Senin, 19 Desember 2011

Tari Bedoyo




Tarian Bedoyo adalah tarian tradisional yang berasal dari Jogjakarta yang diciptakan oleh Raja hamengkubuwono ke V. Tarian lemah gemulai yang pada umumnya di lakukan oleh para wanita cantik ini selalu mendapat sorotan positif bagi Indonesia karena sudah mulai punah oleh zaman yang sudah modern ini.



 Mulai dari tarian yang khas sampai pakaian yang dikenakanya pun khas Indonesia. Terkadang para penari ini tampil pada saat pernikahan saja atau acara-acara yang kebayakan tradisional. Tidak ada yang salah bukan dari Tari bedoyo ini ? menjadi kebanggaan tersendiri mempunyai ciri khas yang melambangkan bangsa kita.
  

Nah, saya pun berfikir demikian. Sampai barusan ini saya mendapat materi dari dosen agama saya yaitu pak Achmad mengatakan bahwa Tari Bedoyo adalah salah satu contoh kebudayaan Indonesia yang
tidak cocok dengan syariat islam. Waktu itu kelompok kami berpresentasi di depan kelas dan menerangkan tentang bab Islam dan Kebudayaan. Kita mengambil contoh yang kebanyakan dari kebudayaan barat, padahal tidak perlu jauh-jauhpun di negara kita sendiripun juga ada yang seperti ini.



Mengapa Tari Bedoyo menurut bapak Achmad tidak mengikuti syariat islam ? yang pertama karena pakaian yang biasa dikenakan oleh para penari Bedoyo, terlalu seksi dan ketat. Gerakan yang lemah gemulai dan terkadang membentuk tubuh yang indah, permasalahnnya adalah para penari ini tampil dan ditonton banyak orang termasuk para pria. Pantaskan? padahal Pangeran Hamengkubuwono pun adalah umat islam. "Inilah salah satu contoh budaya yang bukan islam, tetapi di terima oleh umat islam" kata pak Achmad mengahiri pendapatnya.

Saya pikir , iya juga sih. Tidak usah jauh-jauh kita melihat buruknya budaya barat yang ini yang itu, Negara kita sendiri pun seperti ini. Lagipula banyak kebudayaan barat yang dapat kita ambil dari segi positifnya kok. Pintar-pintarnya kita memilah-milah saja.

             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar